Air Itam, Pulau Pinang : Disebabkan cuaca panas yang berpanjangan dan berlarutan yang melanda negara, Solat Istisqa yang imamkan opleh Presiden Muhammadiyah Pulau Pinang (PMPP), Ustaz Wan Noordin Wan Harris, telah diadakan pada pagi 9hb Mac 2014.
Diadakan di sebuah padang sebelah Surau Syeikh Yusof, Air Itam, Presiden PMPP memberi keterangan dan kefahaman mengenai Solat Istisqa menurut Al Quran dan Sunnah kepada para jamaah sebelum menunaikan solat.
Shalat istisqa hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan) ketika terjadi musim kering, karena Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan hal tersebut, sebagaimana dalam hadits ‘Aisyah Radhiallahu’anha:
“Orang-orang mengadu
kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang musim kemarau
yang panjang. Lalu beliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di
tempat tanah lapang, lalu beliau membuat kesepakatan dengan orang-orang
untuk berkumpul pada suatu hari yang telah ditentukan”. Aisyah lalu
berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar ketika matahari
mulai terlihat, lalu beliau duduk di mimbar. Beliau shallallahu ‘alaihi
wasallam bertakbir dan memuji Allah Azza wa Jalla, lalu bersabda,
“Sesungguhnya kalian mengadu kepadaku tentang kegersangan negeri kalian
dan hujan yang tidak kunjung turun, padahal Allah Azza Wa Jalla telah
memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya dan Ia berjanji akan
mengabulkan doa kalian” Kemudian beliau mengucapkan: “Segala puji bagi
Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang
menguasai hari Pembalasan. (QS. Al-Fatihah: 2-4). laa ilaha illallahu
yaf’alu maa yuriid. allahumma antallahu laa ilaha illa antal ghaniyyu wa
nahnul fuqara`. anzil alainal ghaitsa waj’al maa anzalta lanaa quwwatan
wa balaghan ilaa hiin (Tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali
Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah
Allah, tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha
kaya sementara kami yang membutuhkan. Maka turunkanlah hujan kepada kami
dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi
kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan).” Kemudian beliau terus
mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putihnya ketiak beliau.
Kemudian beliau membalikkan punggungnya, membelakangi orang-orang dan
membalik posisi selendangnya, ketika itu beliau masih mengangkat kedua
tangannya. Kemudian beliau menghadap ke orang-orang, lalu beliau turun
dari mimbar dan shalat dua raka’at. Lalu Allah mendatangkan awan yang
disertai guruh dan petir. Turunlah hujan dengan izin Allah. Beliau tidak
kembali menuju masjid sampai air bah mengalir di sekitarnya. Ketika
beliau melihat orang-orang berdesak-desakan mencari tempat berteduh,
beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: “Aku
bersaksi bahwa Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu dan aku
adalah hamba dan Rasul-Nya” (HR. Abu Daud no.1173, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Sumber penerangan dan Hadis : http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/shalat-istisqa-1.html




Tiada ulasan:
Catat Ulasan